Apa itu Distribusi? Berikut Definisi, Tujuan, dan Fungsinya

distribusi adalah

Sudahkah kamu memahami apa itu distribusi? Distribusi adalah kegiatan yang menjembatani produsen dengan konsumen.

Kegiatan distribusi adalah hal yang pasti terjadi dalam proses bisnis maupun aktivitas ekonomi secara keseluruhan.

Apabila kamu sedang menjalankan usaha, mendalami konsep distribusi tersebut tentu akan sangat penting.

Oleh karena itu, kamu bisa membaca informasi lengkap mulai dari pengertian, tujuan, hingga fungsi distribusi pada pembahasan di bawah ini!

Apa itu Distribusi?

Pengertian distribusi adalah suatu aktivitas pengiriman hasil produksi kepada konsumen atau tempat tujuan tertentu.

Contoh kegiatan distribusi mungkin sudah tidak sangat asing bagi kamu yang menjalankan usaha, yaitu saat kurir mengantarkan barang pesanan ke konsumen.

Kegiatan distribusi ini pada dasarnya mengambil peran sebagai penghubung antara pihak produsen dengan konsumen.

Orang yang melakukan distribusi disebut sebagai distributor. Dalam melaksanakan tugasnya, distributor akan bekerja sama untuk mengatur pengiriman barang dengan produsen.

Tahapan ini sangatlah penting dilakukan agar tidak terjadi penumpukan barang di dalam gudang.

Adapun yang tidak boleh luput dari perhatian dalam kegiatan distribusi adalah jangkauan dan armada. Sebab, kedua hal ini menjadi penggerak lancarnya distribusi.

Selain itu, kamu juga perlu mengetahui beberapa prinsip distribusi, di antaranya yaitu:

  • Menyalurkan barang produksi ke konsumen dengan tepat waktu

  • Menggunakan sarana distribusi dengan harga terbaik 

  • Meningkatkan kualitas pelayanan

  • Membeli barang yang tepat di produsen

  • Menyediakan barang atau jasa bagi konsumen 

  • Menentukan lokasi perusahaan atau distribution center yang strategis, yakni berada di antara produsen dan konsumen

Tujuan Distribusi

Setelah memahami pengertian distribusi, kamu juga perlu mengetahui tujuan dari kegiatan tersebut.

Sebenarnya, tujuan utama dari distribusi adalah menyalurkan hasil produksi ke konsumen. Namun bila dirinci lebih dalam, tujuan distribusi adalah sebagai berikut.

1. Menjamin Berjalannya Proses Produksi

Tujuan distribusi yang pertama adalah menjamin berjalannya proses produksi. Kegiatan distribusi ini dilakukan agar hasil produksi dapat dikirimkan ke konsumen.

Dengan demikian, pihak produsen bisa memperoleh keuntungan produksi dari hasil pengiriman barang yang telah dilakukan dalam tahap distribusi.

Baca juga: Apa Itu Shipping? Ini Pengertian, Persiapan, dan Prosesnya!

2. Meningkatkan Nilai Jual Produk

Kegiatan distribusi bukan hanya bertujuan untuk mengirimkan barang sampai ke tangan konsumen dengan aman saja.

Distribusi juga ikut andil untuk meningkatkan nilai jual produk, di mana nilainya akan bertambah dengan menghitung berdasarkan jarak tempuh.

3. Menjaga Jalannya Aktivitas Ekonomi Negara

Kegiatan distribusi adalah salah satu penggerak roda perekonomian negara. Dengan berlangsungnya kegiatan penyaluran barang, transaksi pun akan terus bergerak.

Kelancaran kegiatan distribusi tersebut tentu akan berdampak positif bagi kestabilan ekonomi negara.

Faktor yang Memengaruhi Distribusi

Aktivitas distribusi dapat berjalan karena dipengaruhi oleh beberapa faktor penting. Adapun faktor-faktor yang dapat memengaruhi pelaksanaan distribusi adalah sebagai berikut.

  • Faktor barang: distribusi perlu mempertimbangkan hal-hal seperti nilai unit, ukuran, keawetan, pengemasan, hingga standar produk.

  • Faktor pasar: saluran distribusi akan dipengaruhi oleh letak geografis konsumen, jumlah konsumen, total pesanan produk, dan kebiasan pembeli.

  • Faktor perusahaan: distribusi mempertimbangkan sumber dana, pengawasan, pengalaman dan kemampuan manajemen, serta pelayanan yang diberikan.

Jenis-Jenis Distribusi

Aktivitas distribusi terbagi ke dalam dua jenis, yakni bisa dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Penjelasan lebih lengkap mengenai jenis distribusi adalah sebagai berikut.

1. Distribusi Langsung

Distribusi secara langsung adalah jenis penyaluran barang produksi ke konsumen tanpa melalui perantara.

Dengan kata lain, tidak ada pihak ketiga yang digunakan sebagai jasa untuk mengantarkan produk ke tangan konsumen.

Contoh kegiatan distribusi secara langsung misalnya seperti petani teh yang menjual dan mendistribusikan daun hasil kebunnya pada konsumen sendiri.

2. Distribusi Tidak Langsung

Distribusi juga dapat dilakukan secara tidak langsung. Hal ini berarti bahwa kegiatan distribusi dilakukan oleh pihak ketiga.

Contohnya seperti penjual yang melakukan ekspor barang ke luar negeri, di mana ia harus melalui berbagai proses distribusi barang sebelum sampai di negara konsumen.

Baca juga: 5 Syarat Penyerahan Barang di Perusahaan Dagang, Wajib Tahu!

Fungsi Distribusi

Kehadiran aktivitas distribusi adalah untuk menjalankan fungsi-fungsi tertentu dalam kegiatan perekonomian.

Adapun beberapa fungsi distribusi yang perlu kamu pahami antara lain, yaitu:

1. Pengangkutan

Kebutuhan akan produk di berbagai wilayah membuat keperluan pengangkutan ikut meningkat.

Dengan demikian fungsi distribusi sebagai pengangkut akan sangat diperlukan agar konsumen dapat menerima produk kebutuhannya.

2. Penjualan

Dalam menjalankan aktivitas pemasaran barang, kegiatan penjualan produk pasti akan selalu ada. 

Untuk mendukung hal tersebut, fungsi penjualan dari distribusi adalah hal yang sangat diperlukan agar barang bisa berada di tangan konsumen.

3. Pembelian

Jika ada penjualan, tentu juga terdapat pembelian. Begitupun dengan fungsi distribusi yang satu ini.

Distribusi membuat barang yang telah dibeli bisa diproses untuk segera digunakan oleh pihak konsumen. 

4. Penyimpanan

Distribusi juga menjalankan fungsi penyimpanan. Sebab, sebelum produk disalurkan, biasanya akan disimpan dahulu di dalam gudang.

Hal ini bertujuan agar produk tetap aman dan utuh saat sudah waktunya untuk dikirimkan ke konsumen.

5. Pembakuan Standar Kualitas Barang

Selanjutnya, fungsi distribusi adalah untuk pembakuan standar kualitas barang. Fungsi ini membantu bagi konsumen yang ingin mendapatkan produk berkualitas.

Melalui ditetapkan standarisasi tertentu, produk yang akan didistribusikan bisa sesuai dengan harapan konsumen.

6. Penanggung Risiko

Fungsi lainnya dari distribusi adalah penanggungan risiko. Dalam hal ini, risiko yang dimaksud adalah untuk barang jatuh, pecah, atau rusak selama proses distribusi.

Untuk menjalankan fungsi ini biasanya perusahaan distribusi akan menggunakan jasa dari lembaga asuransi sehingga lebih ringan.

Demikian informasi mengenai apa itu distribusi. Jadi, bisa dipahami bahwa distribusi adalah kegiatan yang membantu produsen untuk menyalurkan barangnya kepada konsumen.

Distribusi tersebut tentunya harus direncanakan dengan sematang mungkin oleh pihak-pihak yang terlibat.

Nah, bila kamu menjalankan usaha dan membutuhkan pelayanan distribusi yang aman serta lengkap maka bisa mencoba jasa Crewdible.

Crewdible telah bekerja sama dengan lebih dari 170 mitra gudang di berbagai wilayah Indonesia sehingga distribusi barang akan lebih mudah.

Soal kredibilitas tidak usah diragukan lagi karena Crewdible juga telah dipercaya oleh lebih dari 2.300 seller untuk membantu dalam proses distribusi.

Sekarang, giliran kamu yang mencoba layanan dari Crewdible. Yuk langsung daftar sebagai seller di Crewdible dan nikmati mudahnya mendistribusikan barang usaha!

Baca juga: Fulfillment: Pengertian, Fungsi dan Bedanya dengan Warehouse
  • Latest Article