Mengenal Bisnis: Pengertian, Etika, Model, dan Tujuannya

Bisnis adalah bentuk aktivitas yang ditujukan guna meraup keuntungan. Saat ini, banyak bentuk usaha komersial yang menawarkan produk unik bagi para konsumen.
Dengan berbagai pilihan bisnis, terciptalah persaingan ketat antara pengusaha satu dan lainnya. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi tepat guna menjalankan bisnis secara efektif.
Lantas, apa sebenarnya pengertian bisnis? Dan, apa saja kebutuhan penting untuk memulai sebuah usaha? Serta, apa itu etika dan model bisnis?
Selain itu, faktor apa saja yang mempengaruhi kesuksesan bisnis? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Pengertian Bisnis
Bisnis adalah kegiatan usaha yang menghasilkan produk berupa barang atau jasa untuk dijual kepada konsumen.
Dalam dunia perdagangan, bisnis bisa dilakukan oleh satu orang maupun lebih. Selama transaksi jual beli terjadi dalam suatu aktivitas, maka hal itu bisa disebut sebagai bisnis.
Tidak hanya produksi, bisnis juga meliputi beberapa proses lainnya, seperti distribusi, konsumsi, dan pertukaran kebutuhan.
Tentunya semua hal tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan mendapatkan keuntungan.
Etika Bisnis
Dalam kegiatannya, bisnis memiliki etika yang harus dijalankan. Etika bisnis adalah bentuk kedisiplinan dalam mengkaji moral suatu kegiatan bisnis.
Adanya etika bisnis menjamin para pelakunya untuk melakukan aktivitas jual beli sesuai dengan aturan yang berlaku di masyarakat.
Adapun prinsip-prinsip yang harus dilaksanakan dalam etika bisnis adalah:
Memiliki otonomi yaitu menyadari kemampuan dalam mengambil keputusan
Bersikap jujur dalam menjalankan bisnis dan memenuhi perjanjian dengan pengusaha bisnis lainnya
Bertindak secara adil tanpa membedakan derajat dan bisnis yang dijalankan oleh orang lain
Baca juga: Begini Cara Menghitung Biaya Sewa Gudang, Mudah, Anti Ribet
Model Bisnis
Sebelum memulai usaha, sebaiknya kamu membuat model bisnis terlebih dahulu. Model bisnis adalah gambaran kasar dari usaha yang ingin kamu kembangkan.
Dengan membuat model bisnis terlebih dahulu, bentuk usaha akan menjadi lebih matang dan proses berjalannya usaha akan lebih tertata.
Model bisnis dibagi berdasarkan beberapa karakter, yaitu dari proses produksi, sumber pendapatan, dan bentuk fisik usaha. Adapun jenis-jenis model bisnis adalah:
Menurut Proses Produksi
Pembuatan model bisnis bisa dimulai dari penentuan proses produksi. Jika ditinjau dari proses produksinya, ada tiga model bisnis yang bisa kamu gunakan yaitu:
Manufaktur: memproduksi barang atau jasa dan menjualnya ke konsumen
Perantara/Distributor: melakukan pengiriman barang tanpa memproduksinya
Waralaba: bekerja sama dengan brand ternama untuk menjalankan bisnisnya
Menurut Sumber Pendapatan
Dilihat dari sumber pendapatannya, ada tiga model bisnis yaitu:
Berdasarkan langganan atau subscription. Sumber pendapatan adalah dari tarif langganan yang dibebankan kepada konsumen. Biasanya model bisnis ini bisa ditemukan di sektor hiburan.
Bisnis gratis atau premium. Penawaran layanan atau fitur gratis maupun premium biasanya ditemukan di situs-situs atau aplikasi digital.
Sumber pendapatan dari iklan. Model ini biasa disebut dengan hidden revenue karena keuntungan didapat dari banyaknya pengiklan yang masuk dalam usaha tersebut.
Menurut Bentuk Fisik
Bentuk fisik suatu usaha merupakan salah satu penentu model bisnis. Adapun model bisnis berdasarkan bentuknya adalah:
Toko fisik dengan pemberlakuan transaksi jual beli secara langsung
E-commerce untuk transaksi jual beli melalui platform digital
Hybrid fisik dan online yang merupakan kombinasi toko fisik dan transaksi online
Tujuan Bisnis
Bisnis adalah kegiatan usaha yang dilakukan dengan melakukan transaksi jual beli. Melihat dari apa itu bisnis, dapat disimpulkan bahwa tujuan bisnis adalah untuk meraup keuntungan. Meskipun begitu, terdapat tujuan bisnis lain yang patut dikenali.
Adapun beberapa tujuan bisnis adalah:
Memenuhi kebutuhan barang atau jasa bagi masyarakat
Berkontribusi dalam sistem perekonomian negara
Menyediakan lapangan kerja
Mengembangkan potensi sumber daya yang belum diolah
Baca juga: Seller: Pengertian, Tujuan, Jenis, Ciri, dan Bentuknya
Faktor-Faktor yang Tidak Mendukung Kesuksesan Bisnis
Menjalankan bisnis bukannya tanpa risiko. Maka dari itu, kamu perlu tahu apa saja faktor penting yang bisa mempengaruhi kesuksesan bisnis.
Faktor-faktor yang tidak mendukung kesuksesan bisnis adalah berbagai kekurangan dalam menjalankan suatu usaha. Hal-hal tersebut memiliki dampak buruk pada berjalannya bisnismu.
Adapun faktor-faktor yang tidak mendukung kesuksesan bisnis adalah:
1. Perencanaan bisnis tidak baik
Sebelum memulai suatu usaha, pastikan membuat perencanaan dengan baik. Apabila tidak direncanakan secara matang, kamu bisa mengalami kerugian dalam proses berbisnis. Maka dari itu, buatlah model bisnis dan rencana bisnis impian dengan cermat.
2. Kurangnya riset pasar
Melakukan riset pasar bisa membantu berkembangnya suatu usaha. Tren pasar cepat berganti setiap saat.
Maka dari itu, selalu sadar akan gaya dan produk terlaris akan menggerakkan bisnis secara strategis dan terarah.
3. Manajemen keuangan buruk
Selain perencanaan dan riset, buruknya pengelolaan keuangan bisa menyebabkan bisnis merugi.
Maka dari itu, pastikan kondisi keuangan tetap terkendali dengan memisahkan uang bisnis dan uang pribadi. Gunakan jasa manajemen keuangan agar uang bisnis juga terawasi penggunaannya.
4. Tidak terkontrolnya tenaga kerja
Adanya tenaga kerja yang tidak terkontrol bisa menyebabkan tersendatnya jalan suatu bisnis. Oleh karena itu, pengawasan terhadap tenaga kerja perlu dilakukan secara intensif agar bisnis tidak merugi di kemudian hari.
5. Pemasaran kurang maksimal
Agar penjualan meningkat dan keuntungan lebih besar, pastikan untuk memasarkan produk dengan optimal.
Gunakan media sosial ataupun promosi secara langsung dari rumah ke rumah untuk menawarkan produk yang kamu jual.
Dengan begitu, bisnis kamu bisa mendapatkan lebih banyak keuntungan dan konsumen tetap.
Baca juga: Apa itu Gudang? Pengertian, Tujuan, Fungsi, dan Manfaatnya
Cara Meminimalkan Risiko-risiko Bisnis
Setelah mengenal apa itu bisnis, maka kamu perlu tahu cara meminimalkan risiko dalam bisnis. Dalam praktiknya, cara meminimalkan risiko-risiko bisnis adalah strategi agar bisnis berjalan dengan lancar dan berkembang dengan baik.
Rintangan dalam berbisnis pastinya selalu ada. Namun dengan mengaplikasikan tips-tips berikut, kerugian akan dapat diminimalisir.
Adapun cara meminimalkan risiko-risiko bisnis adalah:
1. Buat rencana bisnis
Selain model bisnis, rencana bisnis juga penting bagi berjalannya sebuah usaha. Hal tersebut berfungsi untuk mengantisipasi risiko dari berbagai sektor seperti operasional, finansial, dan pemasaran.
2. Cari tahu kebutuhan konsumen
Agar penjualan produk meningkat dan usaha tidak mengalami kerugian, kamu harus selalu cari tahu kebutuhan konsumen.
Tingginya kebutuhan konsumen akan suatu produk menandakan kecilnya risiko dari bisnis tersebut.
3. Sesuaikan modal dengan kebutuhan
Pastikan untuk selalu sadar akan modal yang dimiliki. Agar bisnis mendatangkan keuntungan, modal yang dikeluarkan harus sesuai dengan kebutuhannya.
4. Rancang manajemen risiko
Untuk mengantisipasi tantangan dalam kegiatan bisnis, maka dibutuhkan manajemen risiko. Buatlah rencana manajemen risiko secara terpisah dari rencana bisnis.
Dengan begitu, manajemen risiko bisa diandalkan ketika pemilik bisnis menemui masalah suatu waktu.
Demikian pembahasan tentang pengertian bisnis, etika, model, dan tujuannya. Pengelolaan suatu usaha akan lebih mudah dengan bantuan pihak profesional.
Agar bisnis berjalan dengan aman, kamu bisa segera daftar menjadi seller di Crewdible untuk mendapatkan layanan manajemen pergudangan terbaik.
Baca juga: Mengenali Pengertian Buyer Persona, Manfaat, dan Contohnya