Sales Taking Order Adalah: Definisi, Tugas & Tanggung Jawab

sales taking order

Saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Nah, salah satu strategi untuk bisa mengalahkan kompetitor yaitu dengan mempercayakan promosi penjualan pada sales taking order. Sales taking order adalah orang yang nantinya bertugas mengenalkan produk kamu.

Dengan menggunakan strategi ini, kamu tidak perlu khawatir lagi akan penurunan minat pembeli atau kalah saing dengan produk baru.

Sebab, tugas dan tanggung jawab sales taking order adalah mengenalkan produk pada konsumen demi meningkatkan omzet perusahaan.

Nah, berikut ini kami telah rangkum apa itu sales taking order dan segala aspek penting yang ada di dalamnya. Yuk simak selengkapnya!

Apa itu Sales Taking Order?

Sales taking order adalah orang yang bertugas untuk mencatat pesanan secara rinci lalu melaporkan dan menyerahkan catatan tersebut pada perusahaan tempatnya bekerja. 

Sales taking order adalah pekerjaan yang lebih banyak menggunakan kemampuan berpikir dibandingkan kekuatan fisik. 

Pasalnya, sales taking order perlu mengetahui trik menawarkan produk kepada pelanggan, hingga mampu berkomunikasi dengan bahasa persuasif yang membuat mereka tertarik. 

Selain itu, sales taking order juga harus bisa menyusun daftar laporan serta administrasi lain terkait pekerjaannya.

Gaji sales taking order berkisar antara Rp2.000.000–Rp4.000.000.

Jumlah gaji sales taking order tersebut juga bisa kurang atau lebih karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, misalnya performa kerja, perusahaan, dan lainnya.

Baca juga: Apa itu Salesman? Ini Pengertian, Tugas, dan Skill Utamanya

Tugas Sales Taking Order

Sales taking order adalah pekerjaan dengan beberapa tugas dan tanggung jawab yang umumnya berkaitan langsung pada pelanggan. 

Adapun tugas sales taking order adalah sebagai berikut:

1. Menawarkan Produk

Tugas sales taking order adalah menawarkan produk dengan fokus meraih keuntungan semaksimal mungkin.

Dengan demikian, sales taking order harus mampu berpikir kritis dalam memilih pelanggan yang menguntungkan. 

2. Menyelesaikan Tagihan

Tugas sales taking order adalah menyelesaikan tagihan pelanggan.

Mayoritas pelanggan yang berhubungan dengan sales taking order adalah perusahaan menengah ke atas.

Oleh karena itu, umumnya pembayaran dilakukan secara kredit.

Perlu diketahui, sistem kredit dalam transaksi ini tidak memiliki jaminan.

Di sinilah tugas seorang sales taking order untuk menyeleksi pelanggan mana yang bisa diberikan kredit dan tidak.

3. Monitoring Kondisi Produk

Tugas sales taking order lainnya adalah melakukan monitoring atau memantau kondisi produk. 

Hal ini penting dilakukan karena produk mungkin bisa rusak atau kedaluwarsa.

Tujuan tugas sales taking order ini adalah agar bisa mengganti barang-barang tersebut dengan yang baru atau memiliki kondisi baik. 

Selain itu, sales taking order juga harus mampu menganalisis barang mana saja yang cocok ditawarkan kepada toko atau konsumen tertentu. 

Hal tersebut bertujuan untuk mencegah terjadinya retur barang dari pelanggan ke perusahaan karena adanya ketidakpuasan.

4. Menjaga Hubungan Baik antara Pelanggan dan Perusahaan

Pelanggan adalah salah satu aspek penting di dalam sebuah bisnis. 

Perusahaan akan memperoleh keuntungan besar dengan banyaknya pelanggan.

Tugas sales taking order adalah menjaga hubungan baik pelanggan dengan perusahaan. 

Hal ini termasuk juga mengurus perihal komplain dari pelanggan kepada perusahaan.

Seorang sales taking order harus mampu memenuhi keinginan pelanggan dan perusahaan di waktu yang bersamaan.

Baca juga: Sales Assistant: Pengertian, Tugas dan Skill yang Dibutuhkan

Syarat Menjadi Sales Taking Order

Sales taking order adalah profesi yang erat kaitannya pada perjalanan kerja dan pertemuan langsung dengan pelanggan. 

Umumnya, pekerjaan ini mensyaratkan orang yang mampu melakukan pekerjaan cepat dan dapat menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

Adapun beberapa syarat umum menjadi sales taking order adalah sebagai berikut:

  • Laki-Laki/Perempuan

  • Pendidikan minimal SMA/Sederajat

  • Memiliki SIM C (untuk pengendara sepeda motor)

  • Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik

  • Menyukai pekerjaan di lapangan

  • Berpenampilan rapi dan bersih

Perbedaan Sales Kanvas dan Sales Taking Order

Profesi sales taking order kerap kali disamakan dengan sales kanvas. 

Hal ini karena beberapa unsur pekerjaannya yang mirip. 

Namun, keduanya memiliki beberapa perbedaan. 

Adapun perbedaan sales kanvas dan sales taking order adalah sebagai berikut: 

1. Fokus Utama

Tugas kedua sales ini memang menawarkan produk. 

Namun, fokus keduanya berbeda. 

Tugas sales kanvas adalah memperkenalkan produk baru perusahaan kepada calon pelanggan.

Sales taking order adalah pekerjaan yang menawarkan produk dengan fokus untuk memaksimalkan penjualan dan meraih keuntungan sebanyak-banyaknya.

Baca juga: Mengenal Pengertian Strategi Bisnis Hingga Cara Membuatnya

2. Target Konsumen

Sales taking order bertugas membuat pelanggan lama melakukan repeat order.

Profesi ini biasanya juga ditempatkan pada area dengan potensi penjualan tinggi seperti pasar modern dan tradisional, retail, grosir, maupun semi grosir. 

Sales kanvas akan mengurus retail dan semi grosir yang belum dijangkau oleh sales taking order.

3. Produk

Sales taking order hanya membawa katalog produk dan pesanan baru akan dikirimkan di hari berikutnya jika terjadi transaksi, sementara sales kanvas membawa menyerahkannya langsung ke pelanggan ketika mereka membeli.

4. Metode Pembayaran

Dari cara bagaimana produk diserahkan sudah dapat terlihat perbedaan metode pembayaran transaksi dengan kedua sales ini. 

Sales kanvas pembayarannya dilakukan secara tunai karena barang diserahkan langsung. 

Metode pembayaran transaksi dengan sales taking order adalah kredit atau bisa juga tunai di mana pembayarannya dapat dilunasi ketika barang diserahkan ke pelanggan.

5. Harga Produk

Produk yang dibawa sales kanvas biasanya memiliki harga yang cenderung lebih mahal dari sales taking order.

Namun, ada beberapa sales kanvas yang menawarkan produk dengan harga seperti sales taking order.

Harga produk yang dijual sales taking order biasanya lebih terjangkau bagi pelanggan dibandingkan sales kanvas karena fokus utamanya adalah repeat order.

6. Kendaraan

Umumnya, sales kanvas mengunjungi calon pembeli dengan membawa produk yang dijual dalam jumlah banyak sekaligus.

Oleh karena itu, profesi ini biasanya menggunakan kendaraan roda empat seperti mobil box. 

Selain itu, tujuan menggunakan kendaraan roda empat juga untuk menjangkau pelanggan yang jaraknya lebih jauh.

Namun, jika produk yang dibawa tidak terlalu banyak, sales kanvas bisa juga menggunakan motor.

Sales taking order sendiri mengunjungi pelanggan dengan motor karena tugasnya hanya mencatat pesanan penjualan sehingga tidak memerlukan kendaraan yang besar untuk membawa produk.

7. Lama Waktu Bekerja

Umumnya sales kanvas bekerja lebih lama dari sales taking order.

Hal tersebut terjadi karena pekerjaan sales kanvas yang mengharuskan adanya proses unloading barang pesanan begitu terjadi transaksi, sementara sales taking order hanya mencatat.

Demikian penjelasan lengkap mulai dari definisi, syarat, hingga tugas dan tanggung jawab sales taking order.

Nah, jika kamu masih bingung bagaimana strategi manajemen usaha yang baik, gunakan Crewdible. 

Crewdible adalah pionir gudang online terpercaya dengan lebih dari 5000 seller dan 100 gudang yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Sudah saatnya kamu fokus pada pengembangan bisnis dan mempercayakan masalah operasional pada Crewdible

Namun, kamu juga bisa membuat simulasi hitung biaya gudang terlebih dahulu sebelum daftar menjadi seller. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk gabung sekarang!

Baca juga: Marketing Bisnis: Definisi, Fungsi, Tahapan, hingga Perannya
  • Latest Article